Cek kepadatan tulang dengan alat densitometer. |
Mendiagnosa osteoporosis merupakan hal yang tidak mudah. Karena gejala klinis tidak ada. Penderita tidak merasakan nyeri tulang saat zat tulang berkurang (osteopeni) ataupun saat sudah keropos (osteoporosis).
Nyeri baru terasa saat tulang patah atau retak, sehingga tak heran osteoporosis kerap disebut 'the silent thief'.
Untunglah saat ini sudah ada alat densitometer yang berguna untuk mengukur kepadatan tulang. Osteoporosis dinyatakan bila Standar Deviasi atau kepadatan tulang seseorang < atau = -2,5. Sedangkan osteopenia jika nilainya antara -1 sampai >-2,5.
Rabu, 27 Juli 2011 saya berkesempatan mengukur kepadatan tulang yang diadakan Anlene dan Perwatusi. Anlene adalah salah satu merk dagang keluaran Fonterra Brands Indonesia, perusahaan berbasis susu yang berpusat di New Zealand. Perwatusi singkatan dari Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia. Perwatusi adalah sebuah organisasi yang bergerak pada pengedukasian mengenai tulang sehat.
Kaki yang dites adalah kaki kanan. Kaki dijadikan alat tes, karena kaki adalah penopang tubuh. Sebelum diletakkan di alat densitometer ini, kaki saya disemprot oleh semacam cairan. Kaki diletakkan selama 1-2 menit. Hasilnya ternyata SD saya sudah dalam posisi risiko sedang.
Artinya, saya harus menambah asupan kalsium saya untuk mencegah kerapuhan lebih jauh. Berhubung saya orang yang tidak tahan susu (anti laktasi), maka saya harus mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium lainnya seperti teri, ikan, tahu, tempe dan lain-lain. Namun, pihak Anlene menyarankan untuk berlatih minum susu dengan kadar encer dulu, tidak mengikuti aturan seperti yang ada di petunjuk.
Ingin punya bisnis sendiri? Ingin punya penghasilan tambahan? Yang satu ini bisa dikerjakan dari rumah atau dari mana pun saja!
Waktu habis untuk ngantor? meeting? Capek di jalan? Tidak punya modal? Bersama Oriflame di d’BC Network, Anda bisa mulai membangun bisnis dengan segala keterbatasan diatas!
No comments:
Post a Comment