Photobucket

Saturday, September 10, 2011

Penyebab obesitas pada anak

Obesitas bisa juga terjadi pada anak-anak. Jika kelebihan berat badannya berkisar 1-2 kilo dari rata-rata BB, anak belum bisa dikatakan menderita obesitas. Meski demikian, orang tua harus mulai memperhatikan. Anak yang demikian, berarti anak yang mudah bertambah berat badan dan ada kecenderungan menjadi obesitas di masa mendatang.
Anak dianggap obesitas, jika berat badan 10 % lebih tinggi daripada BB yang seharusnya serta tergantung dari tinggi dan tipe tubuh. Obesitas umumnya muncul saat anak berusia 5 dan 6 dan masa dewasa. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang obesitas di usia 10 dan 13 mempunyai kecenderungan menjadi orang dewasa yang obesitas.
Apa penyebab obesitas pada anak? Penyebab obesitas bersifat kompleks. Mulai dari genetik, sikap atau gaya hidup dan faktor budaya.
Anak yang salah satu dari orang tuanya obesitas, akan cenderung obesitas di masa remaja dan dewasanya. Kecenderungannya mencapai 50%. Lebih parah lagi jika kedua orang tua  obesitas, kemungkinan anak menjadi obesitas meningkat menjadi 80%.
Penggunaan obat-obatan tertentu bisa menimbulkan obesitas misalnya obat-obatan untuk masalah endocrine dan neurological. Demikian juga obat-obatan yang dikategorikan mengandung steroid dan doping.

Faktor lain adalah kebiasaan makan yang buruk. Anak tidak dibiasakan makan sesuai waktu rutin atau tertentu, misalnya waktu-waktu makan yang standar yaitu sarapan, makan siang dan makan malam. Akibatnya metabolisme tubuh terganggu.

Demikian juga makan yang berlebihan, terutama jika intake energy terlalu berlebihan dan tidak diimbangi dengan olahraga cukup atau kegiatan yang membutuhkan gerakan.

Makanan yang dikonsumsi juga bisa mempengaruhi obesitas, terutama makanan yang memiliki kandungan gula buatan. Makanan tersebut antara lain jeli, madu, gula kristal, sirup dan minuman yang manis lainnya. Dan penyumbang terbesar adalah susu. Karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan kadar susu dalam susu yang diminum oleh anak.

Produk-produk susu keluaran Fonterra Brands Indonesia memiliki rasa yang tidak terlalu manis. Karena tidak memasukkan gula buatan dalam produk-produknya. Salah satunya Anlene memiliki kadar gula yang rendah yaitu hanya 7 g (Anlene One a Day) dan Anlene Total memiliki kadar gula 8 g.

*Diskusi di Jakarta, 23 Agustus 2011

Ingin punya bisnis sendiri? Ingin punya penghasilan tambahan? Yang satu ini bisa dikerjakan dari rumah atau dari mana pun saja!Waktu habis untuk ngantor? meeting? Capek di jalan? Tidak punya modal? Bersama Oriflame di d’BC Network, Anda bisa mulai membangun bisnis dengan segala keterbatasan diatas!

Sunday, September 4, 2011

Manfaat susu untuk semua tingkatan usia

1.  Manfaat susu untuk bayi
·         ASI sebagai sumber utama zat kekebalan tubuh, energi dan zat gizi bagi bayi sampai usia 6 bulan
·         ASI tetap menyumbang asupan energi dan zat gizi sampai bayi berusia 24 bulan

2.  Manfaat susu untuk anak
Sumber utama kalsium, protein, vitamin B12 dan B2:
• Kalsium untuk kekuatan otot, tulang dan gigi
• Protein untuk pertumbuhan dan pemeliharaan
• Vitamin B12 untuk fungsi normal otak dan sistem saraf serta pembentukan sel darah merah
• Vitamin B2 untuk menghasilkan energi dari makanan



Tampak dalam gambar Presiden Direktur Fonterra Brands Indonesia Maspiyono Handoyo (kanan), atlet Basket Nasional Denny Sumargo (tengah), dan ahli gizi dari Departemen Nutrisi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr.dr. Saptawati Bardosono MSc (kiri).


3. Manfaat susu untuk remaja
Kandungan protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin B, A dan D dari susu bermanfaat untuk membantu:
• Pertumbuhan dan perkembangan yang cepat selama masa pubertas
• Kekokohan tulang dan gigi

4. Manfaat susu untuk usia produktif
  • Kandungan kalsium : kekokohan tulang, perlindungan terhadap kanker usus besar, menurunkan risiko PMS dan migren, mencegah kegemukan (peningkatan oksidasi lemak tubuh), membantu terapi kanker payudara, membantu kontraksi otot, pembekuan darah, kontrol tekanan darah dan fungsi dinding sel tubuh
  • Kandungan protein : mempertahankan kesehatan dan status gizi
  • Vitamin dan mineral : mempertahankan kesehatan dan status gizi

5.  Manfaat susu untuk usia lanjut
  Kecukupan asupan kalsium dan vitamin D bagi lanjut usia dapat menurunkan risiko jatuh dan patah tulang à di Australia hanya 32% cukup kalsium dan 13% cukup vitamin D
 Kecukupan asupan protein untuk mencegah kehilangan massa otot à di USA sekitar 40% kurang asupan protein


Sumber : Makalah Dr.dr. Saptawati Bardosono MSc, ahli gizi dari Departemen Nutrisi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,  dalam  acara talkshow bertajuk “Kebaikan Kandungan Alami Susu dalam Setiap Tahapan Kehidupan Manusia.” Jakarta, 23 Agustus 2011.


Ingin punya bisnis sendiri? Ingin punya penghasilan tambahan? Yang satu ini bisa dikerjakan dari rumah atau dari mana pun saja!Waktu habis untuk ngantor? meeting? Capek di jalan? Tidak punya modal? Bersama Oriflame di d’BC Network, Anda bisa mulai membangun bisnis dengan segala keterbatasan diatas!

Thursday, September 1, 2011

Jenis susu dan kandungannya

Susu, beda nama dan jenis, beda kandungannya, lho. Nah, di bawah ini adalah jenis-jenis susu berikut kandungannya. Meski semua susu menyehatkan tubuh kita.

1. Full cream
Mengandung 4% lemak dan umumnya banyak mengandung vitamin A dan vitamin D.

2. Low fat 
Susu rendah lemak, karena kandungan lemaknya hanya setengah dari susu full cream.

3. Skim 
Susu yang kandungan lemaknya lebih sedikit lagi, kurang dari 1%.

4. Susu evaporasi 
Yaitu susu yang telah diuapkan sebagian airnya sehingga menjadi kental mirip dengan susu kental manis, tetapi rasanya tawar.

5. Susu Pasteur
Susu yang melalui proses pasteurisasi (dipanaskan) 65° sampai 80° C selama 15 detik untuk membunuh bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit.

6. UHT (Ultra-High Temperature-Treated) 
Susu yang dipanaskan dalam suhu tinggi (140° C) selama 2 detik yang kemudian langsung dimasukkan dalam karton kedap udara disimpan untuk waktu yang lama.


Sumber : Makalah Dr.dr. Saptawati Bardosono MSc, ahli gizi dari Departemen Nutrisi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pada acara talkshow bertajuk “Kebaikan Kandungan Alami Susu dalam Setiap Tahapan Kehidupan Manusia.” Jakarta, 23 Agustus 2011